VIVA – Bus listrik yang menjadi bagian dari kendaraan listrik di KTT Ke-43 ASEAN merupakan partisipasi dari ekosistem industri otomotif di tanah air. Hal ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap pemerintah Indonesia, yakni pengembangan kendaraan listrik sendiri merupakan upaya untuk mewujudkan transisi dari energi fosil menuju energi baru terbarukan. Kehadiran bus listrik dalam layanan Transjakarta juga diklaim dapat menurunkan polusi suara 28 persen dibanding kendaraan armada konvensional. Bus ini, kata Transjakarta, akan dioperasikan Mayasari Bakti sebagai operator. Sedangkan pemasok bus ini merupakan Vektr Mobiliti Indonesia, entitas baru dari Bakrie Autoparts, anak usaha Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Entitas baru itu bekerjasama langsung dengan BYD Auto dari China.