VIVA – Terungkap, program rudal balistik dan nuklir Korea Utara ternyata didanai menggunakan uang hasil curian. Hal ini terungkap berdasarkan laporan rahasia milik Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin, 8 Februari 2021. Dalam laporan tersebut, Korut diklaim mencuri kurang lebih US$ 316,4 juta (setara Rp 4,4 triliun). Pencurian ini dilakukan para peretas (hacker)rentan 2019 sampai November 2020. Dalam laporan itu juga disebut, Korut lebih fokus memproduksi potongan material, menjaga fasilitas nuklir dan pengembangan.
Tapi, Korut tetap mencari material dan teknologi dari luar negeri. Laporan ini akan diajukan ke Komite Sanksi Korut di Dewan Keamanan PBB. Kabar ini muncul hanya beberapa pekan setelah Joe Biden jadi Presiden Amerika Serikat. Kelanjutan diplomasi antara Amerika dan Korut pun dalam tanda tanya, setelah mentok di era Donald Trump. Korut sendiri sudah beberapa kali melakukan parade dengan memamerkan rudal balistik raksasa, yang dipercaya berisi nuklir.
