Bentrok Berdarah Warnai Demo Anti Monarki Thailand

lewat 3 tahun lalu
News

VIVA – Bentrok antar pengunjuk rasa dan polisi di Thailand mengakibatkan 55 orang luka-luka. Bentrok ini terjadi di depan Gedung Parlemen Thailand pada 17 November 2020. Semua berawal ketika polisi coba memundur  massa yang terus melawan. Bentrok pun terjadi. Gas air mata dan water cannon ditembakkan polisi, membuat sejumlah massa mengalami luka-luka.

Aksi demonstrasi ini menuntut Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mundur atas kecurangan di Pemilu 2019 lalu. Massa juga menuntut perubahan konstitusi, karena monarki saat ini dianggap melampaui batas dan terlalu dekat militer. Maka massa pun mendesak RUU baru, pembubaran parlemen hingga reformasi kerajaan. Namun, Prayuth tegaskan tak akan mundur dan menolak tuduhan demonstran bahwa telah merekayasa kekuasaan