VIVA – Jurnalis asal Australia, Lauren Tomasi yang sedang melakukan siaran langsung dari pusat kota Los Angeles, California. Peristiwa itu terjadi di tengah demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan imigrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kepolisian AS beralasan menembak jurnalis karena mengira mereka bagian dari para demonstran. Akibat penembakan itu, Jurnalis asal Inggris mengalami luka dan infeksi hingga tak bisa berjalan.