Benarkah Banyak Tidur Bikin Kebal COVID-19? Cek Faktanya

lewat 3 tahun lalu
Lifestyle

VIVA – Seorang ilmuwan bernama Feixiong Cheng menelitik virus corona sejak Januari 2020. Menurutnya, melatonin memiliki potensi untuk menghentikan laju virus corona. Melatonin adalah hormon yang diproduksi manusia untuk tidur. Seiring gelapnya ruang dan posisi yang nyaman, melatonin mengalir ke otak dan darah, sehingga memicu rasa kantuk. Pada dasarnya, melatonin bertindak sebagai moderator yang membantu menjaga respon perlindungan diri dari kerusakan. 

Menurut penelitian, orang-orang yang menerima tambahan melatonin berpeluang lebih rendah terinfeksi COVID-19. Studi di Columbia University juga menemukan fakta, pasien corona yang parah berpeluang selamat jika mendapat melatonin. Saat ini, 8 percobaan klinis sedang berlangsung di dunia untuk melihat korelasi melatonin dan kesembuhan pasien COVID-19. Jika terbukti ampuh, maka melatonin akan menjadi obat termurah untuk melawan virus corona.

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu