Duka Kita, Tragedi Badai Seroja Telan 68 Korban Jiwa

lewat 3 tahun lalu
Tvone

VIVA – Badai kencang dan banjir lahar yang disebabkan oleh badai tropis Seroja menerjang Kota Kupang, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (4/4) hingga Senin (5/4) dini hari. Menurut informasi dari warga Nusa Tenggara Timur, badai terjadi sejak tiga hari lalu dan terus menguat hingga puncaknya terjadi pada Minggu malam. Hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan banjir ini juga membuat panik warga dan juga merendam sebagian ruas jalanan. Senin (5/4) kemarin dianggap menjadi puncak badai di Kota Kupang. Selain Kota Kupang, titik banjir lainnya berada di sejumlah kelurahan di Kabupaten Sumba Timur yang hingga Selasa (6/4) belum surut. Sebanyak 22 kecamatan terendam banjir bahkan dua kecamatan terisolir. Ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1 meter. Selain rumah warga, banjir juga merendam jalan raya dan halaman kantor Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Timur. Sejak Minggu malam, korban terdampak banjir sudah dievakuasi oleh tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional (Basarnas), dan TNI-Polri. Proses evakuasi korban masih dilakukan hingga hari ini. Sementara itu proses pencarian dan evakuasi korban banjir bandang di Kabupaten Flores Timur terkendala cuaca buruk dan juga medan yang sulit. Tim Basarnas fokus pada korban meninggal dunia di Desa Nelelala di Kecamatan Ile Boleng, Pulau Andara, dan 38 korban berhasil dievakuasi. Pulau Andara merupakan salah satu daerah yang terdampak sangat parah oleh badai Seroja ini. Hampir sebagian besar pemukiman warga yang ada di 4 kecamatan di Pulau Adonara rusak parah tertimbun material longsor. Di samping itu banyak fasilitas umum seperti jalan, jembatan, dan sejumlah sekolah rusak. Pencarian dan evakuasi ini terkendala cuaca buruk dan kurangnya alat berat. Selain itu jaringan listrik dan telekomunikasi terputus dan juga medan yang berat menambal beban berat pencarian dan evakuasi korban. Bahkan Tim SAR gabungan harus menyebrangi lautan karena akses jalan dan jembatan ke Kecamatan Ile Boleng terputus. Masih ada puluhan korban yang dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian Tim SAR.