Demo Berdarah, Warga Lebanon Ditembaki Peluru Hidup

lewat 3 tahun lalu
News

VIVA – Demonstrasi besar terjadi selama tiga hari terjadi di Lebanon sepanjang akhir pekan kemarin. Aksi massa dipicu penerapan lockdown akibat pandemi COVID-19, yang membuat ekonomi Lebanon makin terpuruk. Warga dilarang meninggalkan rumah mereka kecuali untuk pekerja sektor penting. Kondisi lebih parah karena harus bergantung kiriman supermarket untuk mendapatkan makanan. Demonstrasi rusuh terjadi di Tripoli, kota kedua Lebanon. Rakyat menuntut makanan karena mengaku kelaparan. Demonstran disebut coba menerobos gedung pemerintahan dan melempari polisi dengan batu juga bom molotov. Polisi pun melakukan reaksi keras dengan menembakkan water cannon. Saksi pun melihat peluru dilepaskan. Seorang pria bernama Omar Tabya dinyatakan meninggal dunia. Sementara 226 orang mengalami luka-luka. Omar disebut tewas karena terkena tembakan peluru hidup polisi saat sedang menonton demonstrasi.