Banjir Parah di Kamboja, RIbuan Orang Dievakuasi

lewat 3 tahun lalu
News

VIVA – Banjir bandang di Kamboja sejauh ini telah menewaskan 20 orang dan memaksa evakuasi 26.608 orang, kata Seak Vichet, juru bicara Komite Nasional Penanggulangan Bencana (NCDM), Minggu. Hujan yang dipicu badai tropis menyebabkan banjir di 19 dari 25 kota dan provinsi kerajaan sejak awal bulan, katanya, menambahkan bahwa 245.428 orang juga telah terpengaruh.

"Sampai Sabtu malam, banjir telah menewaskan 20 orang," kata Vichet kepada Xinhua, menambahkan bahwa provinsi yang paling parah terkena termasuk Pursat, Battambang, Banteay Meanchey, dan Kandal serta pinggiran barat daya Phnom Penh.

Banjir juga telah merendam 59.268 rumah dan 242.372 hektar padi dan tanaman lainnya, kata juru bicara tersebut. Pada hari Jumat, juru bicara Komite Nasional Penanggulangan Bencana Khun Sokha mengatakan jumlah pasti kematian di setiap provinsi masih belum dikonfirmasi karena laporan masih mengalir masuk.

Dia mengatakan banjir bandang telah menggenangi provinsi Battambang, Pursat, Banteay Meanchey, Oddar Meanchey, Preah Vihear dan Kampong Speu, menenggelamkan sekolah, kantor administrasi, persawahan dan infrastruktur lainnya.

Menteri Sumber Daya Air dan Meteorologi Lim Keanhor mengatakan pada Sabtu (17 Oktober) bahwa hujan, angin, dan gelombang tinggi diperkirakan akan turun pada Senin (19 Oktober) karena kerajaan tersebut menderita akibat dampak badai tropis Saudel, yang dapat menyebabkan banjir lebih lanjut. .