VIVA – Pemimpin salah satu grup ekstremis Amerika Serikat, Proud Boys, ternyata seorang informan penting FBI. Enrique Tarrio disebut sering menyamar dalam kasus-kasus perdagangan manusia, judi hingga narkoba Tarrio tercatat bekerja sama dengan FBI pada periode 2012 hingga 2014. Namun, pria 36 tahun itu membantah kabar tersebut. Kendati membantah, identitas masa lalu Tarrio terungkap lewat dokumen saat ia diadili tahun 2014 karena kasus penipuan. Kala itu, pengacaranya memberikan informasi lengkap bagaimana Tarrio membantu FBI menangkap 13 orang dari berbagai kasus. Hal inilah yang membuat hukumannya dari 30 bulan berkurang jadi 16 bulan. Pengacara Tarrio, Jeffrey Feiler, bahkan menyebut di sidang tersebut kalau kliennya adalah "informan yang sangat penting". Seorang agen FBI bahkan menyebut Tarrio adalah "komponen kunci" dalam berbagai kasus narkoba. Nama Tarrio mencuat kembali setelah disebut sebagai pemimpin kelompok sayap kanan AS, The Proud Boys.
KERAS! Trump Ultimatum Rusia Agar Sudahi Perang, Ancamannya
Rekaman Suara Jatuhnya Pesawat Air India, Salah Pilot?
Puluhan Orang Berjubah Putih Putari Tugu Gunung Lawu
Posisi Pasukan TNI Dalam Pembuka Bastille Day 2025
Riuh Tepuk Tangan! Gedung Kemlu AS Banjir Air Mata Buntut..
Emak-emak Gigih 'Booking Kursi' Paling Depan Bagi Sang Anak
Mobil LCGC Diseruduk Damkar Gegara Halangin Jalan
Suara "Mendesah Wanita" Tiba-Tiba Terdengar di Stadion GBK
Detik-detik Pria Tewas Tersedot ke Mesin Pesawat di Bandara
Meledak! "Donald Trump" Dibakar Hidup-hidup Pedemo