1
8
Kelompok musik Boomerang mengokupasi kilang minyak sawit dan tangki timbun milik Wilmar, pedagang minyak sawit terbesar dunia di Bitung, Sulawesi Utara, 25 September 2018.
Foto: Greenpeace/Dhemas Reviyanto
 
2
8
Kelompok musik Boomerang mengokupasi kilang minyak sawit dan tangki timbun milik Wilmar, pedagang minyak sawit terbesar dunia di Bitung, Sulawesi Utara, 25 September 2018.
Foto: Greenpeace/Jurnasyanto Sukarno
 
3
8
Kelompok musik Boomerang mengokupasi kilang minyak sawit dan tangki timbun milik Wilmar, pedagang minyak sawit terbesar dunia di Bitung, Sulawesi Utara, 25 September 2018.
Foto: Greenpeace/Rendra Hernawan
 
4
8
Kelompok musik Boomerang mengokupasi kilang minyak sawit dan tangki timbun milik Wilmar, pedagang minyak sawit terbesar dunia di Bitung, Sulawesi Utara, 25 September 2018.
Foto: Greenpeace/Jurnasyanto Sukarno
 
5
8
Kelompok musik Boomerang mengokupasi kilang minyak sawit dan tangki timbun milik Wilmar, pedagang minyak sawit terbesar dunia di Bitung, Sulawesi Utara, 25 September 2018.
Foto: Greenpeace/Dhemas Reviyanto
 
6
8
Kilang minyak sawit dan tangki timbun milik Wilmar, pedagang minyak sawit terbesar dunia di Bitung, Sulawesi Utara, yang diokupasi oleh sejumlah aktivis Greenpeace dan personel kelompok musik Boomerang, 25 September 2018.
Foto: Greenpeace/Rendra Hernawan
 
7
8
Kelompok musik Boomerang mengokupasi kilang minyak sawit dan tangki timbun milik Wilmar, pedagang minyak sawit terbesar dunia di Bitung, Sulawesi Utara, 25 September 2018.
Foto: Greenpeace/Dhemas Reviyanto
 
8
8
Kilang minyak sawit dan tangki timbun milik Wilmar, pedagang minyak sawit terbesar dunia di Bitung, Sulawesi Utara, yang diokupasi oleh sejumlah aktivis Greenpeace dan personel kelompok musik Boomerang, 25 September 2018.
Foto: Greenpeace/Nugroho Adi Putera
 
  • Selanjutnya